01 Februari 2009

Kuasa & Kepenuhan Roh Kudus Dalam Penginjilan

Kuasa & Kepenuhan Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pdt. Johanes Lilik S.Th.
Disarikan dari Training Pemuridan Penginjilan, 23 September 2000


POKOK BAHASAN
1. Apa yang dimaksud dengan kuasa & kepenuhan Roh Kudus serta hubungannya dengan urapan Roh Kudus & mengapa kita harus memilikinya?
2. Manifestasi orang yang menginjili dengan kuasa dan kepenuhan Roh Kudus & buah-buahnya.
3. Pergumulan orang yang dipenuhi dan diurapi Roh Kudus kalau dia berdosa dan bagaimana memperoleh kuasa & kepenuhan Roh Kudus.


* Orang yang belum bertobat dapat dipakai & diurapi oleh Tuhan, contohnya Raja Koresy
* Orang yang diurapi oleh Roh Kudus pasti akan menginjili dengan penuh kuasa.

Perbedaan antara orang yang diurapi dan sudah menerima Kristus dengan yang diurapi tapi belum menerima Kristus





Eksternal (diurapi tapi belum menerima Kristus}
1. Urapan RK bersifat eksternal, tidak menyentuh ke dalam hati.
2. Tidak ada transformasi batin.
3. Tidak ada relasi, seakan bertindak dengan kemauan sendiri.
4. Satu kali ia akan ditinggalkan Tuhan
5. Sesudah ditinggalkan, akan dihakimi dengan lebih hebat.
6. Urapan tersebut mempunyai sifat tujuan akhir untuk merusak/ menghakimi semua dosa

Internal {diurapi dan sudah menerima Kristus}
1. Urapan RK bersifat internal, ada api RK yang menyala di dalam hatinya.
2. Ditransformaasi - ada perubahan yang bersifat memperbaharui pribadi, sehingga dipakai Tuhan secara efektif.
3. Ada relasi yang intim dengan Allah, sehingga ia sadar bahwa ia dipakai/diurapi oleh Tuhan.
4. Tidak akan dilepaskan dari tangan Tuhan.
5. Setelah dipakai akan diurapi dengan hebat.
6. Urapan Tuhan membangun/memulihkan.


Penginjilan merupakan pekerjaan Allah :
1. Pekerjaan Yesus Kristus (Mrk 16:8)
Dalam penginjilan harus bersandarkan kepada Kristus.
2. Pekerjaan Roh Kudus (1 Tes 1:5)
Kuasa di dalam penginjilan diberikan oleh Roh Kudus, sehingga RK menguasai kita di dalam penginjilan.
3. Pekerjaan Allah Bapa (Yoh 6:44; 65)
Allah Bapa menarik orang untuk percaya. Orang bisa percaya bukan karena dirinya sendiri, tetapi karena kebaikan Bapa. Jangan ada seorang pun yang mencuri kemuliaan Allah Tritunggal.

* Dalam penginjilan kita dibentuk oleh Tuhan Yesus. Yang terpenting adalah kita mau Taat.
* Di dalam pengurapan Internal, orang yang diurapi adalah orang yang dikhususkan untuk tugas penginjilan. Sebab tidak semua orang mendapatkan pengurapan (Hak 9:8; 2 Sam 2:4; 1 Raj 1:34; Kel 28:41; 1 Raj 19:16).
* Semua orang yang sudah lahir baru, pasti menerima urapan Roh Kudus, tapi sifatnya umum.
* Namun meskipun tidak diurapi secara khusus, kita harus tetap menginjili karena itu adalah tugas setiap orang percaya.

Orang yang diurapi selain dikhususkan, juga dikuduskan (Kel 30:22-33). Urapan bisa hilang, kalau hidup dalam kenajisan dosa/kesembronoan/kesombongan. Orang yang diurapi harus rendah hati.

Mengapa kita perlu menginjili dengan urapan Roh Kudus?
1. Karena Yesus sendiri tidak dapat menginjili, tanpa urapan kuasa RK
Orang awam yang tidak mendapat urapan khusus di penginjilan sudah mendapat urapan umum RK (Luk 4:18; Kis 10:38; Mat 12:27-28; Ibr 9:14; Kis 1:2; Rom 8:11).
2. Yesus Kristus sendiri tidak melakukan penginjilan kalau tidak diurapi oleh RK. Oleh karena itu kita kita perlu meminta diurapi RK untuk pergi menginjili.
3. Karena Firman Tuhan yang disampaikan, tidak ada kuasa kalau tidak diurapi oleh RK.
4. Manusia tidak bisa menerima Firman Tuhan, tanpa pekerjaan Roh Kudus.
5. Manusia bisa bertobat & beriman karena pekerjaan Roh Kudus.
6. Kalau tidak ada urapan Roh Kudus seringkali dalam menginjili kita menjadi batu sandungan yang tidak baik.
Beda Firman Tuhan yang disampaikan tanpa urapan dan dengan urapan RK :
Injil yang Hidup

Menurut Luther :
Pengertian Hidup berasal dari RK
* Kuasa Firman Tuhan = Kuasa Roh Kudus

Menurut Calvin ;
* Firman berkuasa, RK juga berkuasa, keduanya dapat dibedakan, tapi tidak dapat dipisahkan
* Firman Tuhan & iluminasi RK masuk ke dalam hati dan ditajamkan, kemudian dikokohkan, sehingga barangsiapa berpegang teguh kepada Firman Tuhan akan mendapatkan ketenteraman hati.

Ada 4 macam orang :
1. Orang yang tidak pernah dengar Injil.
2. Orang yang pernah mendengar Injil, tetapi menolaknya, sehingga Injil menjadi hakim bagi orang itu.
3. Orang yang pernah mendengar Injil dan mendapat iluminasi Roh Kudus, tetapi tidak mendapat karunia iman.
4. Orang yang pernah mendengar Injil dan mendapat iluminasi RK & bertobat, beriman.


Zakharia 4 : 6; Wahyu 3 : 7-13; KPR 1 : 8; I sam 6-7:13

* Dalam PI kita harus memancarkan kasih, sehingga saat orang mendengar ia merasakan kasih yang memancar dan mengalir, tidak mengandalkan kekuatan sendiri, tapi dengan Roh Tuhan.
* Urapan & Kepenuhan RK tidak selalu bersamaan.
Contoh: Saul, ia diurapi dulu baru dipenuhi.
* Dalam PI, kita harus berdoa kepada RK meminta urapan-Nya.


Makna Allah hadir di dalam kita :

1. Saat kita diurapi, RK hadir menyertai di dalam dan melalui kita untuk misi yang khusus dan juga bersaksi di dalam roh kita bahwa Ia sudah hadir untuk menyertai kita.
2. Orang yang diurapi akan merasakan hubungan/komunikasi/relasi pribadi yang intim dengan Roh Allah di dalam penginjilan
Contoh: Orang yang menginjili dengan urapan internal, sambil menginjili akan merasakan persekutuan/pergaulan dengan Allah.
Orang yang menginjili tanpa urapan, ia akan menginjili tanpa merasakan hubungan apa-apa dengan Tuhan.

Theological Gaz
Urapan Internal = Do all thing in Christ
Urapan Eksternal =Do it without Christ
Tanpa Theological Gaz, PI terasa kering kerontang.

3. Ditransformasi di dalam pelayanan itu sendiri
Ada perubahan di dalam hidup kita dan orang lain juga merasakannya. Sambil menginjili, hidupnya akan disucikan dan dikuduskan oleh Tuhan.
4. RK menguasai sepenuhnya: hati, pikiran, perasaaan, perbuatan, beban, dan juga keinginan kita. RK yang mengontrol kepribadian orang tersebut, sehingga ia dipimpin oleh Firman. Dalam pelayanannya, penguasaan RK bersifat organik/dinamis, bukan mekanis
5. Tuhan menyatakan kehadiran & kuasa-Nya di dalam pelayanan orang yang menginjili.
6. Tangan kanan kita dipegang oleh Tuhan. Ia menyertai perbuatan yang kita kerjakan, keberhasilannya sesuai dengan kehendak Allah.
7. Allah memberikan perkenan, hidupnya dan dilayakkan di dalam pelayanan penginjilan.

Mat 9:35-11:1 ; Mat 9:35-11:1

Bagaimana Orang memperoleh urapan RK (khusus untuk PI)?
1. Sebelum memperoleh urapan, ia harus dipilih, ditetapkan Kristus (special calling) sebagai Pekabar Injil.
Panggilan jabatan penginjil tidak sama dengan pendeta.
Penginjil lebih berfokus kepada Kerajaan Allah.
Pendeta lebih berfokus kepada Jemaat yang dilayani.
Di dalam Roma Katolik, Imamat Jabatan meniadakan Imamat Am.
Di dalam Radikal Reformasi, Imamat Am meniadakan Imamat Jabatan.
Di dalam Reformed: yang satu melengkapi yang lain.
2. Memiliki hati yang hancur oleh belas kasihan melihat orang berdosa yang belum mengenal Kristus.
3. Sungguh-sungguh berdoa. Pokok doa yang terpenting adalah penginjilan yang bersifat global, doa yang memiliki kingdom perspective.
4. Harus memiliki iman bahwa Tuhan memberikan urapan kuasa-Nya di dalam pekabaran Injil, termasuk kuasa untuk mengusir setan, melenyapkan segala penyakit & kelemahan.
5. Mempersembahkan seluruh tubuh, jiwa & harta kepada Tuhan dengan kesungguhan (2 Taw 16:9).
6. Hidup dalam kesucian ( 2 Tim 2:21).
7. Mau membayar harga.

Buah-buah urapan RK dalam penginjilan:
1. Menjalin keyakinan akan kuasa RK di dalam pemberitaan Injil.
2. Mengabarkan Injil dengan berani (Kis 4:31).
3. Penyampaian Injil akan menyertakan hikmat Allah yang tidak bisa ditandingi kecerdasan manusia (Kis 6:10; 1 Yoh 2:20; 27).
4. Menjadi alat yang efektif di dalam penginjilan (Kis 9:15-16).
5. Allah akan melayakkan orang yang yang menginjili untuk menderita di dalam nama Yesus.
6. Memiliki kepekaan akan pimpinan RK di dalam Penginjilan (Kis 16:6-7).


Sumber : Question

Tidak ada komentar:

Posting Komentar