30 Januari 2009

Bagaimana cara yang tepat untuk mempelajari Alkitab?

Bagaimana cara yang tepat untuk mempelajari Alkitab?



Pertanyaan: Bagaimana cara yang tepat untuk mempelajari Alkitab?

Jawaban: Menentukan makna Alkitab adalah salah satu tugas yang paling penting yang dimiliki oleh seorang percaya dalam hidup ini. Allah tidak memberitahu kita bahwa kita hanya perlu membaca Alkitab. Kita perlu mempelajarinya, dan menggunakannya secara tepat. Mempelajari Firman Tuhan adalah pekerjaan berat. Membaca Alkitab secara sekilas atau sambil lalu kadang menghasilkan kesimpulan yang sama sekali keliru mengenai apa yang Allah maksudkan. Karena itu, sangatlah penting untuk mengerti beberapa prinsip mengenai bagaimana menentukan arti yang sebenarnya dari Kitab Suci.

1. Berdoa dan minta Roh Kudus memberi Anda pengertian. Yohanes 16:13 berbunyi, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” Dalam Yohanes 16 Yesus berbicara mengenai Roh Kudus dan mengatakan bahwa ketika Ia datang (Roh Kudus datang pada hari Pentakosta, Kisah Rasul 2), Dia akan menuntun mereka ke dalam kebenaran. Sebagaimana Roh Kudus menuntun para rasul dalam menulis Perjanjian Baru, Dia juga membimbing kita untuk mengerti Kitab Suci. Ingat, Alkitab adalah kitab milik Allah dan kita perlu bertanya kepadaNya apa artinya. Jikalau Anda adalah seorang Kristen, Penulis Alkitab, Roh Kudus, berdiam dalam diri Anda, ... dan Dia ingin Anda dapat mengerti apa yang Dia tulis.

2. Jangan memisahkan ayat Kitab Suci dari ayat-ayat sekitarnya dan menganggap bahwa arti dari ayat itu bukan bergantung pada ayat-ayat di sekitarnya. Anda perlu selalu membaca ayat-ayat dan pasal-pasal di sekitarnya, dan mengenali tujuan penulisan dari kitab tsb. Alkitab memang berasal dari Allah (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:21), namun Tuhan menggunakan manusia untuk menuliskannya. Orang-orang ini memiliki thema tertentu dalam pikiran mereka, tujuan penulisan dan hal-hal tertentu yang mereka ingin bicarakan. Baca latar belakang dari kitab Alkitab yang Anda sementara pelajari supaya Anda mengetahui siapa yang menuliskan kitab itu, untuk siapa kitab itu ditulis, kapan ditulis dan mengapa ditulis. Kemudian bacalah pasal-pasal yang mendahului ayat atau ayat-ayat yang Anda sementara pelajari supaya Anda bisa memahami apa topik yang sementara dibicarakan oleh manusia penulis kitab tsb. Berhati-hati dan biarkan kata-kata ayat itu berbicara dari dirinya sendiri. Kadang-kadang orang menaruh arti mereka sendiri kepada kata-kata Firman Tuhan supaya bisa menafsirkannya sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

3. Jangan coba untuk mempelajari Alkitab tanpa memperdulikan orang lain. Adalah sombong kalau beranggapan bahwa Anda tidak akan belajar apa-apa melalui karya seumur hidup dari orang-orang lain yang telah mempelajari Kitab Suci tsb. Beberapa orang, secara keliru, mendekati Alkitab dengan pemikiran bahwa mereka akan bergantung semata-mata pada Roh Kudus dan dengan demikian menemukan kebenaran Kitab Suci yang tersembunyi. Kristus, dalam memberikan Roh Kudus, telah memberikan orang-orang yang memiliki talenta dan karunia rohani kepada tubuh Kristus. Salah satu dari karunia rohani ini adalah karunia untuk mengajar (Efesus 4:11-12; 1 Korintus 12:28). Para pengajar ini diberikan oleh Tuhan untuk menolong kita mengerti Firman Tuhan secara benar dan untuk menolong kita menaati Kitab Suci. Mempelajari Alkitab bersama dengan orang-orang percaya lainnya selalu merupakan hal yang bijaksana, saling membantu dalam pengertian dan penerapan kebenaran Firman Tuhan.


Sumber : Question

Tidak ada komentar:

Posting Komentar